Translate

Selasa, 02 Juli 2013

Hidup ini Cuma Sebentar

Pernahkah kita mengamati, telah berapa lama hidup yang telah kita lalui ?

kalo belum, yukk kita tengok sejenak ke belakang, saat kita masih kenak2, main boneka2an, hujan2an, masak2an dll,  itu semua masa yang indah kan ?
Lalu kini ...... usia kita sudah diatas dua puluh, atau tiga puluh, ada juga yang sudah berkeluarga, bahakan ada juga yang sudah beranak cucu. Perhatikan saja.... telah berapa lama kita hidup ?.... hmmmm ternyata seperti baru kemarin saja kan....

kadang kita merasa bahwa kita masih lama menjadi kakek nenek, tapi sepertinya kita perlu deh tanya kakek nenek kita. mungkin mereka juga akn menjawab bahwa masa kanak2 dan masa muda mereka seolah baru kemarin ini.

Kesimpulannya, Hidup ini cuma sebentar....!
 Alloh Subhanahu wata'ala pun juga mengabarkan bagaimana perasaan orang2 di hari kiamat nanti tentang lama mereka tinggal di dunia :

" Pada hari mereka melihat hari berbangkit, mereka merasa seakan2 tidak tinggal didunia melainkan sebentar saja di waktu sore atau pagi hari " ( An Nazi'at : 46 )

Jadi apa gunanya kita mengingat hatl tersebut ?!

Jika kita sadar sepenuhnya bahwa hidup ini sebentar saja, kemudian ada kehidupan berikutnya yang kekal dan abadi dimana kebahagiaan dan kesengsaraan kita pada hari itu sangat ditentukan pada apa yang kita lakukan sekarang, maka kesadaraan tersebut akan membuat kita pandai 'berhitung'.

Dalam artian, kita akan berupaya sedapat mungkin menggunakan waktu yang singkat ini untuk kebahagiaan kita yang abadi kelak, walopun itu artinya kita harus berlelah-lelah, melipatgandakan kesabaran dan menahan hawa nafsu kita serta harus melewati berbagai rintangan dan cobaan dalam ketaan dan ketaqwaan.

Dan sebaliknya, kita tidak akan pernah bersedia mengejar kesenangan sesaat, kenikmatan semu dan berbagi hiasan setan dalam berbagai bentuk kemaksiatan, jika taruhannya adalah kesengsaraan abadi di hari kiamat.

Jadi kita perlu sadar bahawa hidup ini cuma sebentar, namun dari yang sebentar ini, akan menjadi penentu kehidupan kita yang kekal dan abadi.

Semoga Allog Ta'ala memberikan kita hidayah untuk menyadari arti kehidupan ini yang sebenarnya. Aamiin.

Wallohu 'alamu Bisshowab

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar