Translate

Sabtu, 22 November 2014

Untuk Dzar Al Atsariy

untuk Dzar ku...

aku berjanji dalam hati
pula penjiwaan dalam doa
bahwa aku tidak akan pernah menjadi sekedar raga di masa mu
ada berbagai cerita diwaktu dulu
dimana kamu tidak ada untuk hati ku

aku pernah menangisi diri ku dalam ketakutan
airmata yang cukup banyak untuk tidak dilihat siapapun selain ArRohman

sekarang... hati ku itu hati mu
tidak ku idamkan lagi yang telah lalu
takkan kuganti dirimu dengan masa itu
seperti tidak ada celah dimasa depan yang mampu mengganti tempatmu

waktu yang berbeda
kini adalah sekarang
hanyalah kamu yang tersayang
yang memantaskan hati bertutur kalimat sayang

cinta tak sekedar ada
Alloh telah merencanakan pertemuan kita
meski entah apa maksudNya
dan sebagai manusia
kita hanya bermaksud saling mencinta
dan tidak merencanakan perpisahan
dan kelak...
kau akan menggendong anugrah terindah dari Alloh yang keluar dari rahimku

cinta juga ada dalam hidup ku
mengisi kehidupan mu
dan mendatangkan banyak keajaiban
untuk kita yang percaya cinta itu ada
tidak bergeser tahta dihati
meski dihantam arus derasnya hidup
kebersamaan kita ditiap hari berganti hari
adalah tetes demi tetes yang tertuang dalam gelas kehidupanku
aku harap...
restu Robb ku teruntai turun menandatangani lembar hati
yang tertulis sanjungan tentang senyummu...

akulah bagianmu dan kaulah hidupku
kau tegaaskan aku lewat mata yang tertutup
menjiwaiku dengan rasa yang tak redup
kaulah cinta....
dan itu cukup....
rasa kagumku untuk kelebihanmu
rasa sayangku untuk kekurangan mu
keduanya perasaan ku
untuk mu....

duhai matahari ku..
begitulah aku memahkotai namamu
kini dengarlah sisa kata-kata ku
" aku rindu dengan pelukmu di masa depan ku"



untuk lelaki ku
mentari terhangat ku
Abu Dzar Al Atsariy...
inni ukhibuka fillaah

Ahad 15 Juni 2014
aku istrimu....

Dear Dzar

aku tahu namamu
aku hanya belum pernah memanggil mu
menyebutnya didepan mu
dan membiarkan telinga mu mendengar sesuatu yang akan aku bacakan
atas apa yang tertulis dikepala ku

kelak disuatu pagi
saat mentari melihat celah pada gorden jendela kamarmu yang terbuka setengah
ku harap kau mendengar aku berbisik memanggil namamu
atau
angin malam yang membuat awan tak pernah diam
aku ingin menitipkan suaraku padanya
demikian namamu bagi nama ku

jika suatu hari kita dipertemukan
entah itu pagi
siang, sore atau pun malam
aku mau kau mengingat senyummu dipertama kali kau menoleh pada ku
saat aku memanggil nama mu.....

senja disini mengingatkan aku pada merahnya pipi di kala malu-malu yang manis
itu kita masa dulu
pada mula dan wal saling kenal
namun...
pelan langit berjalan
tampak sembab surya temaram
mungkin haru melihat kita
dibawah jarak terbentang
butuh waktu untuk mengenggam

aku juga ingat pada suatu waktu
dimana bola mataku didekap oleh cahaya yang terpencar dari caramu senyum dengan tersipu...
waktu itu adalah pertama aku dan kamu
dan juga...
itu kita yang beru kenal


hari pertama di bulan Juni 2014
penantian 2 pekan yang mengesankan...

Dia di pertama kali

segar....
baru.... getaran.....
semuanya hanya akan hidup dalam jangka waktu pendek
namun perasaan pendek itu dapat menjadi bibit untuk memulai cinta

dia...
tidak tinggi.... tidak juga putih
dia hanya sangat berbeda dengan standar yang ada dikepalaku

aku mempercayainya...
seperti kau mempercayai ayah ku sendiri
sejak aku dilahirkan didunia ini
rasa percayaku pada ayah ku tidak pernah berubah
apapun yang dilakukan ayah ku
dan seperti apapun sifatnya
aku dapat mempercayainya tanpa standar apapun
jika ingatan ku ini benar...
berarti... aku sudah mempercayai lelaki itu sejak awal

dia memperlihatkan hatinya lebih dulu
aku dapat merasakan perasaan yang datang setiap saat
dia membuatku...
membuat kenangan..... membuat kebahagiaan
itu adalah kekuatan yang luar biasa
aku mempercayainya
walaupun begitu
aku tidak dapat melakukan apapun
sekarang aku tidak memiliki keberanian
karena aku sudah menyadari kenyataan
aku tidak percaya diri

dia dan persyaratan miliku tidak menjadi masalah
kami tidak memiliki kekurangan yang berarti
aku hanya memiliki sebuah luka yang pernah aku perlihatkan kepadanya
mungkin aku sengaja melakukan hal itu
agar dia menyembuhkan lukaku

bisakah hubungan kami tetap harmonis seperti ini
walaupun beberapa dan puluhan tahun telah berlalu ?

aku tidak bisa memilih apapun
keyakinan dan kepercayaan padanya merupakan dua hal yang berbeda
ini semua karena diri ku

aku bahagia...
tapi aku merasa kacau
aku duduk berhadap-hadapan dengan nya
matanya yang menatapku
berkilauan.....
melalui matanya
aku dapat merasakan kebahagiaan dan kekacauan dalam waktu bersamaan
dadaku berdebar
lalu aku juga merasakan getaran yang menyengat dijantungku
aku tidak ingin melihat akhir dari kami

lama ku pikirkan
dan kuputuskan untuk membuang jauh rasa tamak
untuk menjadi seorang yang memilikinya
dan sekarang aku harus memikirkan cara agar aku tidak kehilangan dirinya


"""dedicated for..... suamiku Dzar"""
teringat pertama kali melihat wajah asing itu

Lelaki yang berkilauan..

aku ingin bercinta
walaupun dihianati oleh lelaki yang kupercaya
dan fantasi yang ku percaya menjadi nyata
walaupun hal itu membuatku menderita
dan menjadi luka yang dapat membuat ku gila

aku tetap ingin bercinta
alasan yang selama ini membuat ku berjalan tanpa arah
selama ini berada tidak jauh dari ku
itu adalah karena ini

aku bisa mulai lagi
jika memungkinkan
aku ingin mencintai orang itu dengan murni
aku tidak peduli dengna kenyataan
sekarang, saat ini...
seorang lelaki jatuh dari langit
lelaki yang bersinar berkilauan........



selamat datang ai ku......

Dulu dan sudah berlalu...

setiap angin berhembus.... pohon-pohon dipinggir jalan mengeluarkan suara.
suara itu menggetarkan hatiku
aku jatuh...
duduk begitu saja ditempat
ya... sepertinya dunia hari ini bukan duniaku
kepercayaan ku akan dunia ku runtuh begitu saja

hari ini sangat dingin... namun hati ku sangat sakit
sampai aku tidak merasakan rasa dingin itu
airmata ini seperti adalah yang pertama
seperti.....
dicampakkan...
airmata yang keluar seperti saat aku ditinggal sendirian didunia yang bukan dunia ku
airmata yang mengunpul di mataku menutupi pandangan ku
aku tidak bisa melihat sosok ku dengna lampu menyala
karena sepertinya....
bayanganku akan terlihat terlalu menyedihkan
karena sepertinya bayangan ku terlalu kesepian
aku menangis tanpa henti didalam bayangan gelap
yang tidak diketahui siapapun.....



ini...
aku yang dulu...