Translate

Senin, 14 Januari 2013

Dear Lelaki ku

Dear lelaki ku,
aku tak pernah berharap kamu seperti peramal yaang memahami arti diam ku
saat aku tak berkata apa-apa
cukup lah diam
duduk didekat ku
dan itu lebih dari cukup

Dear Lelaki ku
aku tak pernah berharap kamu seromantis para penyair yang selalu mewarnai imajinasi ku
pesan singkat mu di awal hari itu lebih dari cukup
membuktikan bahwa kamu adalah lelaki teromantis di buni ini

Dear lelaki ku,
aku tak pernah berharap kamu selalu datang
atau
sibuk mengatur waktu agar kita bisa saling bertemu
sisakan saja lima menit dari waktu mu di ujung jari mu
untuk sekedar menyapa ku
dan itu lebih dari cukup

Dear lelaki ku,
berhentilah menyuruh ku menjadi ini dan itu
kamu tahu
itu sangat menyakitkan hati ku

Dear lelaki ku,
sederhanakanlah cinta mu

Ini masih tentang kamu
iya kamu
kamu yang dulu menjadi lelaki ku
sekarang sepertinya kamu lebih memilih menjadi rindu

kamu yang selalu aku sapa di tiap pagi ku
aku hanya mampu menyapa mu dalam bentuk "kamu"

Meski rasanya baru kemarin kau memeluk ku
menyelipkan rindu yang bertambah biru
setelah sekian jam berlalu
hari ini aku hanya "lalu" mu
yang menyaksikan kau bercumbu dengan dia
yang kau sebut "masa" mu

Aku suka aroma hujan
seperti aku menyukai aroma tubuh mu
maka hanya melalui hujan
aku dapat menciptakan imaji tubuh mu bersama aku
dekapan kedua tangan mu di pinggul ku
dan debar jantung mu tepat di dadaku

Tahu kah kamu
rasanya dipeluk erat oleh rindu yang terlalu biru ?
pulang lah .... dan kamu akan tahu...

Ditiap sajak ku
selalu ada dia
Lelaki ku
yang selalu tak pernah dapat ku temui


dari peri hujan....
juga untuk lelaki itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar