Hari-hari asing

Seperti air yang dibiarkan menguap.
tak berarti.
Dianggap hampa. Tidak ada.
Hanya aku yang tak bisa kau maafkan.
Hanya aku yang kau biarkan mati perlahan.
aku masih dilorong gelap tanpa sinar harapan.
aku takut maju ke depan.
masa lalu itu mengikat ku dengan kuat. Meski kau katakan sudah melepaskan.
ada untaian-untaian yang tidak akan mungkin terlepas.
kau enggan menjadi lelaki ku kembali
kau memilih menjadi keping rindu hati.

Aku benci bangun pagi dalam keadaan terluka di senin hari.
aku melihat mu, dia dan diri ku.
Allooh... apa yang ingin Kau tunjukkan pada ku ?

Aku ingin mengatakan pada mu
bahwa saat ini hujan
bersama hujan ini aku kembali pada masa lalu kita
hujan ini ini sering menyaksikan ku menangis dan kesepian
kau tak akan pernah lagi ada disini
kau tak mau kembali
kau tak mau mencintai ku lagi.
untuk apa selama ini aku berjuang dan bertahan
jika kau tiada mau mengerti dan memahami hati
kau memilih menjadi sepotong rindu untuk ku
mungkin....
kau yahu bahwa rindu ada di setiap masa
rindu kadang ada dalam kenangan
rindu juga dapat menjadi masa depan
dan rindu...
kadang juga menjadi teman
aku suka rindu
aku selalu ingin rindu

..... tak bisa aku melupakan mu
walau kau bukan milik ku lagi
tak bisa ku hidup tanpa mu
terbiasa kau perhatikan aku
aku dan kamu...
itu dia doa ku
aku dan kamu
itulah mimpi besar ku
bagaimana nasib cinta ku
hati ku masih hidup di raga mu
masih saja  ku menganggap mu
aku pasangan mu seperti dahulu......



**hari-hari asing di bulan Januari**
masih berkutat pada
takut... galau... dan rindu.